“There is nothing in the world so easy to explain as failure - it is, after all, what everybody does all the time.”
- Susanna Clarke -
Jadi setelah saya mengalami semacam kekecewaan perbukuan yang biasa, saya akhirnya kembali ke tema cerita fantasi favorit saya : Magic. Nah, buku apa kali ini ?
JONATHAN STRANGE & MR. NORRELL karya Susanna Clarke adalah buku cerita tak biasa dengan penuturan historikal penuh catatan kaki mengenai kebangkitan sihir di Inggris pada tahun 1800-an. Dalam edisi terjemahannya, buku ini dibagi menjadi tiga jilid, berwarna merah, hitam, dan emas, dengan sampul sederhana. Sebenarnya dari dulu saya sempat bertanya-tanya. Ini cerita tentang apa ? Fantasi ? Historical Fiction ?
Nah, perlu perjuangan untuk menamatkan buku pertamanya. Saya ga bisa fast-paced kayak biasa baca novel. Penyusunan kalimat dalam cerita yang jelas-jelas seperti buku sejarah sosiologi dan antropologi di Inggris jaman itu, membuat saya berusaha keras. Elemen sihir nya muncul dengan kejutan-kejutan tipis yang tidak membuat kita ternganga. Namun, ada sesuatu dalam cerita ini yang membuat saya tertarik. Apa yang disembunyikan oleh Mr.Norrell ?
Edisi Indonesia oleh GPU |
Pada buku pertamanya ini, kita belum akan bertemu banyak dengan sosok Jonathan Strange. Fokusnya adalah pengenalan terhadap Mr. Gilbert Norrell dan awal kebangkitan sihir Inggris. Karena selama ini, dunia kepenyihiran di Inggris hanya berputar pada literasi dan keilmuan saja, tidak dipraktikkan. Mr.Norrell-lah yang muncul, keluar dari zona nyamannya, ke dunia gemerlapan penuh aroma politik dan kekuasaan. Hadir sebagai penyihir satu-satunya yang melaksanakan sihir sebagaimana mestinya.
Sebenarnya, dulu dunia sihir Inggris sempat dipimpin oleh seorang pria misterius yang dikenal sebagai Raja Gagak, dengan nama John Uskglass (meskipun ini bukan nama aslinya). John Uskglass diketahui menguasai tiga kerajaan, yakni Inggris Utara, Kerajaan Peri, dan satu lagi kerajaan lainnya. Raja Gagak ini diketahui berdiri berdampingan bersama raja Inggris yang sah, dan amat berperan serta dalam kemajuan Inggris Raya. Sayangnya, sang Raja menghilang sekitar lima ratus tahun lalu, dan dunia sihir Inggris pun seolah tiada.
Jonathan Strange adalah pria yatim piatu yang diangkat oleh Mr.Norrell sebagai murid (atau partner) dalam hal kepenyihiran. Karena Mr.Norrell merasa tidak ada yang bisa memuaskan diskusi dan rasa ingin tahunya sebaik Strange. Akhirnya karir pendidikan sihir Strange pun dimulai. Strange yang cemerlang pun mulai melampaui batas-batas 'keamanan' sihir yang diterapkan oleh Mr.Norrell. Puncaknya, Strange diminta membantu peperangan antara Inggris dan Prancis, berperan mengalahkan Napoelon Buonaparte, dan menempuh jalur-jalur ilmu sihir yang semakin lama semakin tidak biasa. Hal ini pada akhirnya membuat Strange berpisah jalan dengan Mr.Norrell yang kaku dan egois.
Konflik sebenarnya dalam cerita ini adalah tentang hadirnya seorang pria berambut sewarna bunga ilalang, seorang peri superkuat yang mulai memanipulasi manusia-manusia tertentu untuk berada di bawah kekuasaannya. Hadirnya ramalan oleh seorang penyihir jalanan, bernama Vinculus tentang kebangkitan sihir Inggris di tangan dua penyihir sakti membuat cerita menjadi makin epik. Ditambah terbukanya jalan-jalan misterius ke dunia-dunia yang tidak pernah kita bayangkan. Ditutup dengan konklusi yang sedih namun memuaskan.
Saya adalah Strangite, sebutan kubu Jonathan Strange. Dan saya mengidolakan John Childermass juga dalam cerita ini, seorang pelayan setia Mr.Norrell yang akhirnya memiliki peran yang tidak disangka-sangka. Buku ini mengembalikan kebahagiaan bacaan saya. Dengan penyusunan cerita yang takbiasa. Kaitan-kaitan antara masing-masing detail. Usaha pencarian dan kegagalan. Konsekuensi setiap tindakan. Dan kesuksesan magis dari wujud sihir itu sendiri. Sangat menghibur.
Keseruan cerita dalam JONATHAN STRANGE & MR. NORRELL akan semakin kuat di Jilid ke II dan ke III. Anda akan terkaget-kaget dengan jalinan ceritanya yang memikat dengan cara berbeda. Sungguh saya senang telah membaca buku-buku yang sudah saya cuekin sekian lama dalam lemari. Well, timbunan seharusnya memang segera dibaca. Kasihan kalau disimpan saja (lalu dipelototin rombongan penimbun sedunia).
Empat bintang untuk cerita ini. Elegan dan berkelas.
"...I gave magic to England, a valuable inheritance, but Englishmen have despised my gift
Magic shall be written upon the sky by the rain but they shall not be able to read it;
Magic shall be written on the faces of the stony hills but their minds shall not be able to contain it;
In winter the barren trees shall be a black writing but they shall not understand it...
Magic shall be written upon the sky by the rain but they shall not be able to read it;
Magic shall be written on the faces of the stony hills but their minds shall not be able to contain it;
In winter the barren trees shall be a black writing but they shall not understand it...
Two magicians shall appear in England...
The first shall fear me; the second shall long to behold me;
The first shall be governed by thieves and murderers; the second shall conspire at his own destruction;
The first shall bury his heart in a dark wood beneath the snow, yet still feel its ache;
The second shall see his dearest possession in his enemy's hand...
The first shall pass his life alone, he shall be his own gaoler;
The second shall tread lonely roads, the storm above his head, seeking a dark tower upon a high hillside...
I sit upon a black throne in the shadows but they shall not see me..The rain shall make a door for me and I shall pass through it..The stones shall make a throne for me and I shall sit upon it...
The nameless slave shall wear a silver crown...The nameless slave shall be a king in a strange country...”
The first shall fear me; the second shall long to behold me;
The first shall be governed by thieves and murderers; the second shall conspire at his own destruction;
The first shall bury his heart in a dark wood beneath the snow, yet still feel its ache;
The second shall see his dearest possession in his enemy's hand...
The first shall pass his life alone, he shall be his own gaoler;
The second shall tread lonely roads, the storm above his head, seeking a dark tower upon a high hillside...
I sit upon a black throne in the shadows but they shall not see me..The rain shall make a door for me and I shall pass through it..The stones shall make a throne for me and I shall sit upon it...
The nameless slave shall wear a silver crown...The nameless slave shall be a king in a strange country...”
- King of Raven -
No comments:
Post a Comment