“People aren't either wicked or noble. They're like chef's salads, with
good things and bad things chopped and mixed together in a vinaigrette
of confusion and conflict.”
- Lemony Snicket -
Beberapa tahun lalu (tidak ingat persisnya kapan), saya menonton sebuah film adaptasi dari buku berjudul A SERIES OF UNFORTUNATE EVENTS yang dibintangi dengan kece oleh Jim Carey (The Mask, Bruce Almighty, Ace Ventura). Sebagai tokoh penjahat utama bernama Count Olaf yang ngeselin dan jago nyamar, beliau ini menganiaya tiga orang anak yatim piatu bernama Violet, Klaus, dan Sunny Baudelaire. Belakangan diketahui Count Olaf ini terlibat secara aktif dalam kematian kedua orang tua Baudelaire bersaudara. Jelas dengan tujuan untuk mendapatkan harta berlimpah yang dimiliki oleh mendiang.
Sempat penasaran akan bukunya, ternyata edisi terjemahannya cukup sulit dicari. Bukan apa-apa, ada 13 judul dalam kisah ini. Jumlah yang cukup banyak dan melelahkan. Setelah bertahun-tahun, saya baru menemukan buku ke-13 nya, berjudul Akhir, sebagai ending dari kisah malang Baudelaire bersaudara. Namun, dedek Uzi 'Lurah' PNFI, secara tak sengaja saat beliau ngalor ngidul jomblo di sebuah pusat perbelanjaan, ditemukanlah sederet seri ini dalam edisi hard cover berbahasa inggris. Lebih penting lagi, harganya diskon puas. Meskipun tidak lengkap, dengan bantuan dek Lurah, saya berhasil memperoleh 8 dari 12 buku yang belum saya miliki (minus nomor 3,5,7, dan 12). Dan mendaratlah buku itu di rumah, membuat saya euforia.
Beberapa jam sebelum tulisan ini dimuat, saya akhirnya kelar membacanya (sampai nomor 11, yang saya punya). Dan memang, seperti yang dikatakan rekan-rekan perbukuan, seri ini membuat kita ingin mencekik penulisnya. Ketidakberdayaan orang dewasa yang harusnya melindungi anak-anak Baudelaire ini sungguh menyebalkan, kebebalan, kenaifan, hingga kebodohannya, membuat Violet, Klaus, dan Sunny harus berjuang mengandalkan diri mereka sendiri.
Edisi yang saya miliki adalah edisi ini, masih kurang, mohon bantuan untuk menambahkan |
Kemalangan anak-anak ini selalu terulang di setiap buku. Membuat lelah. Namun pelan tapi pasti, misteri besar yang menyelimuti kematian orang tua mereka, termasuk keterlibatan suatu organisasi bernama V.F.D / Volunteer Fire Department/ atau banyak definisi misterius lain dalam kisah ini (pada edisi terjemahan disebut menjadi P.K.S, bukan partai, blog ini bebas kontribusi politik manapun, huss..ogah). Violet, Klaus, dan Sunny lama kelamaan belajar dan mengasah kemampuan mereka sendiri. Violet adalah penemu dan ahli mekanik, Klaus adalah pembaca brilian dan peneliti, sementara Sunny adalah pemilik gigi tajam kuat yang terbukti menyelamatkan mereka pada banyak situasi (nanti Sunny memiliki kemampuan memasak handal).
Poin menarik yang membuat bertahan dalam kisah ini adalah teka-tekinya. A SERIES OF UNFORTUNATE EVENTS tidak cuma menyuguhkan kemalangan. Ada suatu konspirasi besar dibalik nasib mengenaskan Baudelaire bersaudara. Keterlibatan V.F.D, masa lalu kedua orangtua mereka, serta kemunculan orang-orang lain, baik dewasa maupun tidak dalam kepusingan perihal organisasi ini. Yang membuat saya agak tergelitik disini adalah semesta mana yang digunakan oleh si penulis dalam mengisahkan kisah panjang ini.
Lemony Snicket (yang jelas bukan nama asli beliau sepertinya) adalah penulis yang nyinyir. Sempat-sempatnya curhat aneh dalam kegentingan cerita, kemudian berulang kali mengingatkan kita kalau sebaiknya buku ini dibuang saja karena tidak akan ada akhir bahagia. Well, semacam logika terbalik kan, kalau dilarang ya jadi makin penasaran.
Ada beberapa poin yang cukup mengganggu memang, dan sepertinya tidak dijelaskan oleh si penulis, membuat kita menebak-nebak sendiri. Nah akan sulit mengkategorikan seri ini. Dibaca oleh anak usia 7-12 tahun memang bisa, namun ada beberapa elemen yang terlalu tega dalam kisah ini. Mungkin juga tidak masuk akal. Mengkategorikannya ke dalam ranah fantasi juga bingung. Jadi ada baiknya dibaca tanpa mikirin genre (hooh, males beut).
A SERIES OF UNFORTUNATE EVENTS adalah rentetan kisah yang cukup 'berbeda' dibanding kisah fiksi anak (?) pada umumnya. Menyuguhkan kesialan, sisipan humor sarkas, dan level kegetiran yang muncul banyak dalam kisahnya. Menariknya, bikin nagih sebelum kelar. Oleh karena itu, bila ada yang menemukan sisa buku yang belum saya punya, dengan ikhlas saya bersedia menerima hibahan atau diskonan atau lainnya (ga tau malu, minta-minta).
Sekian, jangan lupa perhatikan sekeliling. Bisa jadi lambang mata khas Count Olaf muncul dimana-mana. Hihihihi.
A SERIES OF UNFORTUNATE EVENTS adalah rentetan kisah yang cukup 'berbeda' dibanding kisah fiksi anak (?) pada umumnya. Menyuguhkan kesialan, sisipan humor sarkas, dan level kegetiran yang muncul banyak dalam kisahnya. Menariknya, bikin nagih sebelum kelar. Oleh karena itu, bila ada yang menemukan sisa buku yang belum saya punya, dengan ikhlas saya bersedia menerima hibahan atau diskonan atau lainnya (ga tau malu, minta-minta).
Sekian, jangan lupa perhatikan sekeliling. Bisa jadi lambang mata khas Count Olaf muncul dimana-mana. Hihihihi.
“At times the world may seem an unfriendly and sinister place, but
believe that there is much more good in it than bad. All you have to do
is look hard enough. and what might seem to be a series of unfortunate
events may in fact be the first steps of a journey.”
No comments:
Post a Comment