“...Even devils should beware when bargaining with Thanos of Titan...”
- Jim Starlin -
Sudah nonton AVENGERS : INFINITY WAR ?? Kalau belum dan ga doyan spoiler, silakan menyingkir karena curhatan ini berisi unek-unek kekesalan setelah menonton pilemnya di pemutaran perdana beberapa jam yang lalu.
Tersebutlah seorang om berbadan superbesar dari planet Titan (bisa jadi ini bulan-nya Saturnus) bernama Thanos (Josh Brolin), yang sedang terobsesi mengumpulkan batu-batu keren warna-warni yang punya kekuatan dahsyat. Nama Thanos adalah semacam pelesetan dari Thanatos, dewa kematian dalam mitologi Yunani. Sesuai namanya ini, om Thanos memang ingin membawa kematian pada makhluk hidup seantero alam semesta untuk menyeimbangkan kembali segalanya yang mulai banyak masalah akibat kelebihan populasi. Batu-batu akik (infinity stones) ini kalau dikumpulin ada 6 biji bisa bikin om Thanos gampang menunaikan tugasnya, cukup jentik jari saja.
Om Thanos mesti berkeliaran ke seluruh jagad raya buat melengkapi koleksi batunya. Nah, pilem kita dibuka dengan bencana di pesawat pengungsian para Asgardian yang dipimpin Thor. Timeline-nya ini sesaat setelah THOR : RAGNAROK yang hadir tahun lalu (di sini curhatannya). Rombongan Thor babak belur dihajar om Thanos, bahkan om Heimdall (Idris Elba idolaQu) tiwas, disusul si Loki. Nah, bencana ini terjadi di 10 menit pertama jalannya pilem, membuat khalayak penonton jadi stress.
Sukses besar, si om Thanos mulai menyasar Bumi buat ambil batu ijo punya babang Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) dan kak Vision (sapa ini yang main, tak hapal). Mulailah rombongan AVENGERS muncul. Si songong Tony Stark /Iron Man (RDJ) sama dek Spiderman (Tom Holland) berusaha ngebantuin bang Strange sampai mereka kebawa keluar angkasa di dalam pesawat berbentuk donat punya salah satu jenderalnya om Thanos. Di sisi lain, Thor diselamatin rombongan yang isinya Rocket si kelinci-rakun, Groot abege yang doyan main game, Drax, Mantis, si bedebah Star Lord, dan anak tirinya om Thanos yang kabur dari rumah, Gamora.
Kak Vision ditolongin oleh Scarlet Witch, trus dapat banyak bantuan dari pak mantan Captain America (yang lumayan ganteng karna brewokan), Black Widow, Falcon, dan War Machine. Mereka lalu ngungsi ke Wakanda, rumahnya babang raja miung T'Challa - Black Panther. Perang deh dimana-mana. Terus om Thanos berjaya dan banyak idola saya yang tiwas, meninggalkan sisa-sia perjuangan plus post credit scene yang tak kalah pehapenya.
AVENGERS : INFINITY WAR adalah pilem dari Marvel's Cinematic Universe yang beneran ditunggu banyak penggemar. Saya sih tidak nonton lengkap pilem-pilem lainnya yang banyak, memilih yang saya sukai saja (dengan alasan subjektif). Tapi jelas pilem-pilem sebelumnya yang banyak membuat kita tidak perlu mempertanyakan karakter penyelamat yang bertaburan di pilem ini, meskipun mereka kalah total. Om Thanos sudah duduk santai di tepi sawah lihat matahari terbenam karena merasa tugasnya telah tertunaikan dengan mengurangi beban jagad raya.
AVENGERS : INFINITY WAR merupakan pilem besutan The Russo's Brothers yang tidak seperti pilem-pilem sebelumnya. Mungkin mereka bikin pilem ini terinspirasi dari kebijaksanaan opa GRR Martin dalam mengakhiri hidup para karakter favorit di A SONG OF ICE AND FIRE SERIES. Setelah pilemnya berakhir dengan pencapaian om Thanos, para penonton dibuat bete dan kesal. Dalam kasus saya, jelas karena saya mesti kehilangan dua tokoh favorit saya karena kebodohan tokoh lain yang hormonal.
Kemasan pilem ini sangat padat aksi, fast paced, terjadi begitu sekejap tapi menimbulkan kekagetan dan kekecewaan mendalam. Bukan karena pilemnya jelek, tapi plotnya itu berhasil merusak perasaan secara massal. Bentuk kesuksesan yang berbeda dibanding pilem-pilem keluaran Marvel sebelumnya. Yang jelas, pilem ini memastikan kesetiaan penonton di masa mendatang untuk terus berharap adanya keajaiban yang bikin tokoh-tokoh idolanya kembali dari alam baka. Sinematografinya juga apik. Dan jelas saya bersyukur nonton perdana, setidaknya tak pening masalah spoiler di media sosial.
AVENGERS : INFINITY WAR menyuguhkan kisah yang cukup tidak diduga. Kalau kita pikir yang tiwas itu satu atau dua tokoh, nyatanya om Thanos berbuat super maksimal. Jumlah tokoh pahlawan yang lenyap via jentikan jari bersarung tangan dengan enam batu akik ini lebih dari selusin. Yah, om Thanos memang punya standar pekerjaan tinggi.
Lantas bagaimanakah kelanjutan nasib AVENGERS ke depannya ?
Ketidakmunculan Hawkeye dan Ant-man membuat adanya harapan bagi penggemar untuk lanjutan nasib arisan superhero ini. Hint Captain Marvel sepertinya semoga memberikan pencerahan. Dan jelas, saya masi tidak iklas kenapa harus begini. Good job om Thanos. Profesional dan menyelesaikan tugas dengan baik. Sip.
*menyudut di pojokan, kunyah eskrim cokelat sambil nyinyir histerikal dengan rombongan penggemar.
“...It is not the state of war that isolates. It is well known, it brings
people together. But in the battlefield -- that is something different.Because
that is when the real enemy, death, appears. I no longer saw any warmth
in numbers. I saw only Thanatos in them, my death..."
- John Fowles -
"Semuanya pada mati..."
ReplyDelete*sambil minum jus di sawah