“...Human...I don't know what that word means...Tell me what defines
it. What sets it apart? Are you going to tell me its love? A crocodile
will defend her brood to the death. Hope? A lion will stalk its prey for
days. Faith? Who is to say what gods populate an orangutan's
imagination. We build? So do termites. We dream? House cats do that on
the windowsill...We live in a shabby edifice...hastily erected over a
span of ten thousand years, and we draw he flimsy curtains to hide the
truth from ourselves...”
- Dr.Pellinore Warthrop -
Baru Januari lalu saya mencurhatkan tentang buku ketiga dari seri THE MONSTRUMOLOGIST karya Rick Yancey yang berjudul THE ISLE OF BLOOD (cek di sini), tak diduga kabar baik muntjul dalam buku terakhir yang nongol baru saja kemarin untuk edisi terjemahannya. THE FINAL DESCENT dalam judul terjemahan TURUNAN TERAKHIR sudah bisa anda temukan di toko-toko buku kesayangan. Buku pamungkas ini tidak setebal tiga pendahulunya, hanya sekitar 300an halaman. Namun, seperti judul curhatan kali ini, pamungkas yang dihadirkan om Yancey memunculkan satu kata, GETIR.
Mengapa kok lebih tipis? Apa yang terjadi dengan Will Henry dan Doktor Warthrop?