December 22, 2021

Perkara Yuni

"...Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karna cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan..."

- Rako Prijanto -

 


Beberapa bulan lalu, saya sempat berjanji dengan salah satu teman ghibah buku (sebut saja namanya Iqi, kayaknya jomblo, gesrek, dan hobi memancing keributan dengan topik sensitip) untuk menonton beraneka pilem buatan anak negeri yang award winning atau award considering. Sebagai individu julid, nonton pilem lokal di bioskop adalah hal yang jarang saya lakukan. Upaya menghindari kelakuan over critics dan misuh-misuh entah karena naskah atau akting pelakon. Sombong? Mungkin. Tapi ya selera dan pilihan saya begitulah modelnya. Hasil paparan bertahun-tahun terhadap tontonan dari negeri lain nan asing.

YUNI yang merupakan film lokal dengan bahasa daerah ini sudah menjadi incaran kami selain judul-judul lain. Akhirnya kemarin sore bisa menontonnya dengan cukup tenang paska keributan harian. Lantas bagaimana kesan dan pesannya?

The Long Conversation With You

  “The worst part of holding the memories is not the pain. It's the loneliness of it..." - Lois Lowry Hi Mas, it's been a while...