February 26, 2018

Smedry Semaput Semaunya

“...You want to be a better person? Go listen to someone you disagree with. don't argue with them, just listen. It's remarkable what interesting things people will say if you take the time to not be a jerk...”
- Alcatraz Smedry -



Di sela kehebohan duniawi harian, saya ternyata sempat juga membuang waktu dengan bacaan nirfaedah mengesalkan mengenai seorang abege cupu bernama Alcatraz Smedry dan keluarga besar Smedry-nya yang agaknya punya kecenderungan berbuat ribut dan menarik masalah. Keluarga Smedry ini jelas tidak masuk di akal. Masalahnya mereka adalah bangsawan ternama dari Negeri Merdeka, punya Bakat misterius, Oculator (ahli lensa) handal, dan kemampuan membuat rusuh di atas rata-rata manusia normal. Dalam dua buku sebelumnya, Alcatraz harus menghadapi rombongan Pustakawan Durjana yang ingin menguasai Bakat mereka (udah dinyinyirin di sini).

THE KNIGHTS OF CRYSTALLIA, buku ketiga dari seri kampret ini mengisahkan mengenai masalah yang terjadi pada kerajaan Nalhala, juga kemungkinan adanya pengkhianatan oleh orang-orang dari Crystallia, tempat asal kesatria pelindung keluarga Smedry. Di petualangan bodo ini, seperti biasa, pembaca dibuat kesal dengan kelakuan Al dan rombongan keluarga besarnya, ditambah umpatan serta benda unik konyol yang membuat pingin lempar sendal.

February 23, 2018

Tortilla Row

“...It is a fact verified and recorded in many histories that soul capable of the greatest good is also capable of the greatest evil. Who is there more impious than backsliding priest? Who more carnal than a recent virgin? This, however, may be a matter of appearance...”



Katanya sih ya, sebagai pembaca nan baik, ada kalanya kita harus melipir ke luar dari jenis bacaan yang biasa dibaca. Nah, saya yang mulai sok klasik, tahun 2017 lalu mencoba membaca OF MICE AND MEN (curhatannya ada di sini) karya John Steinbeck, yang didaulat sebagai penulis yang cukup berpengaruh di masanya, hingga masa kini. Steinbeck juga telah meraih Nobel sastra tahun 1962, jelas prestisius. Sejauh ini, sesuatu berbau Nobel yang telah saya baca cuma THE OLD MAN AND THE SEA- nya Ernest Hemingway, sekian belas tahun lalu. Menggugah dan bikin nangis.

Jujur saja, baca bukunya Steinbeck itu agak nganu gimana gitu ya. Novelnya gak tebal. Plotnya biasa aja. Latarnya juga tidak meriah. Saya bahkan sering gagal paham ini mau dibawa kemana kisahnya. Namun yasudahlah, anggap saja pengalaman membaca nan lebih bervariasi.

February 22, 2018

Yang Tak Terpisahkan

“...There isn't one single thing that will end unwinding. It will take a hodgepodge of random events that come together in just the right way and at just the right time to remind society it's got a conscience..."
- Sonia -



Mengalami kurang tidur demi menyelesaikan membaca buku terpaksa tidak bisa dihindari untuk kasus menyelesaikan seri favorit. Dalam kasus ini saya berurusan dengan UNDIVIDED, buku final dari UNWIND DYSTOLOGY, karya Neal Shusterman. Bulan lalu saya sudah menyelesaikan UNSOULED (curhatan di sini), dan agak tertohok. Lantas apakah UNDIVIDED memberikan akhir yang memuaskan ?

Saya meneteskan airmata di beberapa bagian kisah. Sedih berpisah dengan para tokohnya, sedih karena pahitnya ironi kemanusiaan dan apa yang para remaja ini alami, dan jelas ingin berteriak lantang pada semuanya : what have you done ? Menjadikan manusia sebagai objek daging dan organ semata dalam bentuk komoditas komersil yang bisa dipesan seenaknya telah mendorong kengerian mencekam pada jalinan kisah yang membuat diri ini megap-megap.

February 14, 2018

Burung-Burung Nyasar

"...Apa arti kata pribadi dan keyakinan dan harga diri dan nasion dan ibu dan segala istilah abstrak itu ? Apa beda seni kesatria dan nafsu membunuh ? Apa perbedaan pahlawan kemerdekaan yang gugur dan serdadu penjajah yang mampus ? Nama harum, noda nasib ? Semua jenderal yang menang disebut pahlawan, semua jenderal yang kalah disebut penjahat perang. Oleh siapa nama harum dan pujaan itu sebetulnya dibutuhkan ? Oleh yang mati atau yang menjadi ahli waris atau kelompok yang membutuhkan legitimasi ? Pemerkokoh ideologi yang ditentukan apriori...?"
- Kapten Setadewa -

Ploceus manyar

Beberapa waktu lalu, saya mendapat hadiah buku dari papaGentur alias papagent, bos saya di geng admin. Hadiah berupa roman Indonesia berjudul BURUNG-BURUNG MANYAR karya Y.B Mangunwijaya. Jenis bacaan yang tidak lazim untuk penggiat negeri dongeng macam saya.

Eksperimen papagent saya jalani dengan waktu cukup lama dari kebiasaan membaca saya. BURUNG-BURUNG MANYAR adalah roman berlatar tahun 1934-1975, mencakup tiga zaman penting dalam sejarah negeri ini, yakni zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, dan zaman awal pembangunan kemerdekaan. Roman ini menjadi menarik, karena jelas, kisah yang terbit aslinya tahun 1981 ini menyuguhkan sudut pandang yang berbeda mengenai kaidah kemerdekaan dan kisah kasih anak manusia dalam tutur bahasa yang khas sastra Indonesia non kekinian, halus memikat. Tak heran BURUNG-BURUNG MANYAR sudah diterbitkan juga di negara-negara lain.

February 4, 2018

The Heart Thread

“...Once upon a time...There’s a reason all fairy tales begin like this. But the ‘and they lived happily ever after’ at the end? That has to be earned...” 
- the Bastard -




Seperti yang sudah dikisahkan sebelumnya, menjadi penggemar novel yang sepertinya underrated adalah suatu cobaan tersendiri. Kali ini saya harus berburu edisi bahasa inggris dari buku ketiga seri RECKLESS, karya penulis wanita asal Jerman favorit saya, Cornelia Funke. Buku berjudul THE GOLDEN YARN tersebut aslinya dalam bahasa Jerman, terbit tahun 2015, menyusul edisi inggrisnya setahun kemudian.

Bagi yang tidak terlalu familier dengan kisah ini, bolehlah sedikit mengintip curhatan saya ini. Siapa tau tertarik. Saya mengikuti kisah Jacob Reckless, si pemburu harta ini sejak buku terjemahannya muncul di tahun 2012-2013 silam dengan sampul yang tidak menarik. Tapi ini Funke, jadi sudah jaminan mutu. Dan memang kisah dark fairytale yang menyerempet semua dongeng ternama ini memang memikat.

The Long Conversation With You

  “The worst part of holding the memories is not the pain. It's the loneliness of it..." - Lois Lowry Hi Mas, it's been a while...