September 28, 2017

Bebek Nomor Satu

"...Buku adalah pengetahuan, dan pengetahuan berarti kekuasaan dan kekayaan..."
- Gober Bebek -


Sejak bisa membaca sekitar umur 5-6 tahun, saya sudah dikenalkan kepada keluarga besar para bebek yang hidup di Kota Bebek. Setelah seuzur ini, kecintaan saya tidak berubah terhadap rombongan bebek unyu ini. Idola saya tentu saja Paman Gober, bebek terkaya plus terpelit sedunia, kemudian Donal Bebek, ponakannya yang sial, dan Kwak Kwik Kwek, tiga keponakan Donal yang lucu dan pintar.

Curhatan ini jadi semacam kontemplasi uneg-uneg saya karena sering berhadapan dengan komentar nyinyir dari berbagai kalangan, mulai dari mbak-mbak karyawan toko buku ternama, sampai teman-teman yang menganggap saya kekanak-kanakan karena masih membaca dan mengoleksi kisah para bebek ini. Bila anda membaca kisah apik Paman Gober secara keseluruhan, nilai sejarah, nasehat, dan segala ke-epik-an petualangannya akan membuat anda berpikir dua kali dalam mengambil kesimpulan singkat kalau kisah ini hanya untuk anak-anak.

September 23, 2017

Ular, Osiris, dan Horus

“...As far as I can tell, it doesn't make any difference to adults how clever children are. They always stick together. Unless you are sick or dying or mortally wounded, they will always side with the other adult...”

Topeng emas Tutankhamun

Peradaban Mesir Kuno telah menjadi sumber misteri berabad-abad dengan level antusiasme nyaris konstan tidak hanya bagi para arkeolog. Tidak mengherankan, dalam beraneka novel fantasi dan mitologi, kebudayaan Mesir ini selalu diajak ikut serta. Bukan hal yang tak lazim kalau berbagai barang magis, sihir, dewa-dewi dari kebudayaan Mesir ini terlibat dalam berbagai dongeng, novel, fiksi historis, dan berbagai karya lainnya.

Arkeolog kenamaan, Howard Carter, sekitar tahun 1900an telah berhasil mengungkap keberadaan Firaun termuda, Tutankhamun. Penemuan besar Carter ini menandai era emas penjelajahan Lembah Raja-Raja, tempat kebudayaan Mesir Kuno yang terus menerus dieksplor. Kisah Howard Carter dan Tutankhamun ini lantas dimodifikasi dengan lihai oleh James Patterson dalam novel THE MURDER OF KING TUT, yang cukup menarik dan menimbulkan tanda tanya. Belakangan, saya teringat kembali akan kisah novel ini pasca membaca sebuah seri middle grade dengan judul besar THEODOSIA THROCKMORTON.

September 19, 2017

Sang Tawanan, Si Nona Bayangan, dan Si Pendorong

“For every mother who ever cursed God for her child dead in the road, for every father who ever cursed the man who sent him away from the factory with no job, for every child who was ever born to pain and asked why, this is the answer. Our lives are like these things I build. Sometimes they fall down for a reason, sometimes they fall down for no reason at all.”

image courtesy : drewrowsome.blogspot.com

September adalah bulan bacaan yang cukup menyenangkan buat saya. Terbukti setelah menganugerahkan lima bintang penuh untuk Lockwood & Co, saya melempar lima bintang penuh lagi pada THE DRAWING OF THE THREE - THE DARK TOWER #2 (PENARIKAN TIGA UNSUR) buah karya dari oom Stephen King, penulis gaek rock n roll legendaris yang hits berat di tahun 2017 ini.

Melanjutkan kisah Roland Deschain, sang gunslinger terakhir dalam seri THE DARK TOWER, buku kedua berjudul PENARIKAN TIGA UNSUR ini muncul lebih apik, rapih, dan tentu saja tebal. Buku pertama yang cukup absurd dan memusingkan, yang meninggalkan banyak tanda tanya akhirnya berlanjut dengan epik dan kesan yang memuaskan.

September 16, 2017

Rutabaga !!!

"...Some readers might even think that I’m just making this story up. You might think that everything in this book is dreamy silliness..."
- Alcatraz Smedry -
Seorang bocah lelaki abege bernama Alcatraz Smedry mendapatkan hadiah misterius berupa sekantung pasir dari sang ayah kandung yang entah dimana keberadaannya. Lantas, kantung pasir itu malah hilang dicuri entah siapa. Ulang tahun ketigabelasnya yang harusnya meriah, malah menjadi kelewat 'meriah' dengan kehadiran seorang pria tua, Leavensworth Smedry, yang jelas mengakui bahwa dirinya adalah kakek kandung Alcatraz. Kemeriahan ini tidak berhenti begitu saja, petualangan Alcatraz berlanjut. Melibatkan keluarga kandungnya yang muncul entah darimana, serta optimalisasi kemampuan terbaiknya, yakni merusak sesuatu.

September 14, 2017

L

“The most intelligent people disguise the fact that they are intelligent. Wise men do not wear nametags. The more people talk about their own skills, the more desperate they are—their work should speak for itself.”


Bagi anda yang membaca/menonton kisah fenomenal dalam manga/anime/live action dari DEATHNOTE, pastinya tidak akan melewatkan kisah spin off ini. Ditulis dengan apik oleh novelis Nisi Oisin bekerja sama dengan manga-ka aslinya, Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata, DEATHNOTE : ANOTHER NOTE - THE LOS ANGELES BB MURDER CASE hadir cukup mengobati rasa kangen.

Saya mengenal DEATHNOTE saat kuliah, pertama kali menonton animenya dari sumbangan teman-teman cowok otaku dan gamers. Saya suka, jelas kisah fenomenal ini menjadi suatu ikon tersendiri yang tidak dapat dilupakan oleh pecinta anime. Sebuah buku milik Shinigami alias dewa kematian yang turun ke bumi, yang mana siapapun nama yang tertulis di Deathnote akan mati.

L, Do you know Shinigami loves apple ?

September 10, 2017

Tengkorak Sial

“Making tea is a ritual that stops the world from falling in on you.”


TENGKORAK SIAL. Dua kalimat ini muncul begitu saja dari saya setelah menyelesaikan buku keempat dari seri LOCKWOOD & CO karya oom Jonathan Stroud. Buku berjudul asli THE CREEPING SHADOW ini baru mucul edisi Indonesianya di awal September, dengan judul terjemahan : BAYANGAN MENGENDAP.

Nah, saya telah curhat mengenai tiga buku sebelumnya dalam seri yang direncanakan akan terdiri dari lima buku ini (bisa dicek di sini). Setelah George ga jadi memotong kue cokelatnya di buku ketiga (THE HOLLOW BOY/PEMUDA BERONGGA), saya dengan sabar menanti lanjutan kisah horor-kocak-seru ini, dan taunya setelah kelar, saya malah digantung lagi dengan sukses oleh om Stroud. KZL ZBL.

September 7, 2017

Palu dan Isi Kepala Thor

"...I'm called Glad-of-War, Grim, Raider, and Third. I am One-Eyed. I am called Highest, and True-Guesser. I am Grimnir, and I am the Hooded One. I am All-Father, and I am Gondlir Wand-Bearer. I have as many names as there are winds, as many titles as there are ways to die..."
- Mr Wednesday, American Gods -
Mitologi hadir seiring tuanya jejak kehidupan manusia di dunia fana ini. Nah, mitologi adalah sumber tulisan menarik untuk berbagai kisah fantasi. Dan jelas, mitologi Yunani dan Romawi yang mendominasi, ditambah kemagisan mitologi Mesir. Belakangan, mitologi Nordik booming kembali dalam kisah-kisah fantasi kekinian, sebut saja MAGNUS CHASE AND THE GODS OF ASGARD bikinan oom Rick Riordan (buku ketiga belum terbit, nanti cecurhatannya kalau udah baca lengkap), AMERICAN GODS nya om Neil Gaiman, dan pilem superhero Avengers  dalam Marvel Universe, THOR.

Pengetahuan mitologi Nordik saya tidak sehapal Yunani-Romawi atau Mesir. Kurang familier. Namun, oom Gaiman, penulis idola saya tetiba mengeluarkan sebuah ensiklopedi mitologi yang beliau buat dari hasil riset berjudul NORSE MYTHOLOGY / MITOLOGI NORDIK yang baru terbit tahun ini. Buku yang tumben tidak tebal ini, hadir sebagai referensi dan memberikan pemahaman mengenai kelakuan para Dewa-Dewi Nordik yang pernah muncul dalam novel-novel yang telah saya baca sebelumnya.

The Long Conversation With You

  “The worst part of holding the memories is not the pain. It's the loneliness of it..." - Lois Lowry Hi Mas, it's been a while...