Yes..i just a very common form of particle in the entire universe..
Gak kerasa bulan pertama tahun ini udah mau habis dalam hitungan jam (saat tulisan ini diketik..), dan saya akan merekap apa saja yang saya lakukan di sepanjang bulan ini.
Selain pekerjaan rutin harian yang masih sok sibuk, alhamdulillah saya masih sempat membaca beberapa buku-buku dan cerpen dan dongeng dan curhat dan apalah apalah di sekitar saya..kita rekap sedikit ya..
Di akhir desember 2015, tergoda cover yang super kece dan ditambah review tentang sang pengarang eksentrik ini, akhirnya saya memutuskan untuk memasukkan empat buku dari seri Penjelajah Antariksa karya eyang Djokolelono ke dalam koleksi saya..
Noh..kece badai banget covernya |
Seri penjelajah antariksa ini menceritakan petualangan manusia masa depan yang menyebut dirinya sebagai manusia Terra, pindah dari bumi yang kita kenal, menuju ke planet-planet lain yang mungkin untuk ditinggali. Tokoh utama kita adalah 4 bersaudara Veta,Vied,Stri, dan Raz. Sekelompok anak (dan remaja) ini mesti berjuang untuk bisa berkumpul kembali dalam suatu keluarga utuh, menjelajah antariksa yang mahaluas. Luarbiasanya, meskipun awalnya sempat bingung (saya masih lemot sih), seri penjelajah antariksa ini pertama kali keluar tahun 1985 (helaw..belom lahir saya), dimana mungkin saat itu sedang trend sekali masalah fiksi ilmiah astronomi yang akhir tahun ini gempar kembali akibat StarWars Episode VII. Saya merasa tergugah dengan kepiawaian eyang Djoko. Beliau berhasil mengolah perang antariksa dengan kata-kata hebat, membuat saya berasa membaca komik asik tanpa gambar. Dan mungkin saya harus nonton StarWars (saya adalah bagian dari populasi di dunia ini yang belom nonton film epik tersebut satu seri pun). Saya udah janji mau minta sama si panda, sahabat saya, tapi entah kenapa belom juga terealisasi.