"...That is not dead which can eternal lie, and with strange aeons even death may die..."
- Howard Phillips Lovecraft -
What if there is no heaven or hell after deaths?
Kembali lagi dalam curhatan reguler saya mengenai bukunya om King. Kali ini sambil memaksa isi otak saya menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu, saya melipir membuka timbunan dalam kondisi pandemi yang mengharuskan kita di rumah aja ini (di kos kalau saya sih).
Pertanyaan pembuka keributan ini adalah salah satu pertanyaan yang sempat wara-wiri di benak saya sejak tahun-tahun menginjak dewasa. Kalau ingat lagunya almarhum Chrisye yang judulnya 'Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada', mungkin khalayak sekalian akan sedikit berpikir ke kemungkinan absurd itu. Mungkin hobi kita menghitung-hitung pahala dan berbuat baik hanya karena pahala akan menjadi lelucon belaka bagi Sang Maha Esa. Karena itulah saya suka eneg kalau ada yang semata-mata 'hanya menjadikan pahala' sebagai motivasi berbuat baik. Lupa ya kalau ada yang namanya karma?
Okelah, cukup persoalan filsafat ini.