March 2, 2017

Cakar Adamantium

"..nature made me freak...man made me a weapon...and God made it last too long.."
- Logan -
Logan, Maret 2017
Jadi saya sedang mengalami semacam reader's block. Sedang malas membaca, ditambah kepala penuh dengan hal-hal yang tidak seluruhnya penting. Lalu saya beralih ke hiburan lain, nonton. Nah, LOGAN yang baru rilis 01 Maret 2017 oleh Marvel's Studio yang saya tonton pas di hari pemutaran perdananya (sengaja supaya ga kena spoiler), berhasil 'meremukkan' hati saya. Sungguh ini adalah film yang bikin air mata keluar dengan ikhlas karena nyesek banget. Bang Mamaaannnn...

JANGAN AJAK ANAK DI BAWAH UMUR NONTON PILEM INI. INI RATINGNYA DI ATAS 18 TAHUN LOH YAAA..JADI GA USAH BEGO SOK KEKINIAN BAWA ANAK-ANAK NONTON BEGINIAN..OKAY, GOT IT ??!!

Kenapa saya ngotot begitu, karena percayalah. Ketika saya nonton kemarin, ada orangtua yang bawa anak-anaknya. FOR GOD'S SAKE !! USE YOUR BRAIN PEOPLE !! Baru menit-menit pertama aja udah potongan tubuh dan darah muncrat. Dan beneran ini pilem kata-katanya juga nyesss, sumpah serapah segala macem. Jadi tolong jangan bego dan ngulang kejadian macam mas DEADPOOL dulu, lalu dengan sok komentar di sosmed dan curhat kalo pilemnya ga pantas, ya situnya yang ga baca peraturan sebelum nonton pilemnya. INI 18 TAHUN KE ATAS. Tolong otaknya dipakai ya. Terimakasih.

Lanjut ke ceritanya, mengambil setting di tahun 2029, Logan alias Wolverine yang kita kenal dengan keperkasaannya dulu, kini sudah semakin renta. Logan mengasingkan diri bersama Prof.Charles Xavier yang udah mulai demensia dan mesti dikontrol obat penenang dan berada dalam suaka terpencil-terabaikan bersama seorang mutan albino bernama Caliban. Problem muncul ketika seorang anak perempuan bernama Laura hadir di tengah-tengah mereka. Dan Laura ini diburu. Diburu karena apa ? Tontonlah filmnya. Saya ga mau spoiler, ntar dicekik khalayak.

Logan dan Laura

Saya bukan penggemar superhero, saya juga ga ngikutin saga X-Men yang banyak itu. Timeline nya pun nggak ingat. Yang saya tonton dengan seksama mungkin cuma X-Men dan X-Men 2. Selebihnya samar. Dan saya nonton LOGAN karena nge-fans sama Hugh Jackman sejak melihat penampilan beliau di Les Miserables (2009) dan Real Steel (2010). Alasan saya memang subjektif. Namun, anda tidak perlu jadi semacam X-Men's eXpert untuk nonton LOGAN. Tonton aja, the feels of this movie will chew your heart inside.

Jangan bayangkan ini film superhero gegap gempita. Porsi aksi di film ini juga tidak sebanyak pilem X-Men sebelumnya. Namun, keganasan pilem ini bikin cukup bergidik. Muncrat lah darah dan potongan tubuh, tebas sana sini, bukan yang menyenangkan untuk dilihat. Tapi yang mengusik saya sampai menangis adalah adegan ala ayah-anak-kakek nya. Ini mungkin semacam drama keluarga tak biasa, menguras emosi, bikin pilek, dan hampa setelah menontonnya. Ngeliat Prof.X bentuknya begitu aja udah sedih banget. The most powerful brain in history, hiks.
Charles dan James
Aspek lain dalam pilem ini adalah bentuk kekejaman manusia yang melebihi binatang sehingga membuat manusia lain sebagai objek uji cobanya. Rasanya pengen lempar sendal karena kesal. Pengetahuan yang disalahgunakan ini begitu mengerikan. Buat apa begitu cerdas namun ujung-ujungnya hanya menyakiti umat ?

Saya merekomendasikan LOGAN bagi penggemar X-Men ataupun bukan penggemarnya. Setelah menonton pilem ini, saya jadi paham, bahwa hatinya Logan tidak sekejam dan sekeras cakar adamantium yang dengan paksa ditanamkan ke tubuhnya. Adamantium yang sekeras berlian malah jadi umpan balik negatif bagi Logan sendiri. Sungguh ironis.

Sekian, selamat menonton.
(melipir menenangkan diri minum yakult dingin)...


"...the world is not the same as it was, Charles. Mutants...they're gone now..."

No comments:

Post a Comment

The Long Conversation With You

  “The worst part of holding the memories is not the pain. It's the loneliness of it..." - Lois Lowry Hi Mas, it's been a while...