April 8, 2017

Semak Mawar dan Benang Sutera

 "..what happens after happy ever after ? "


Saya tidak menyangka, bahwa cerita indah namun gelap berjudul THE SLEEPER AND THE SPINDLE karya Neil Gaiman dengan ilustrasi keren oleh Chris Riddell hadir dalam bentuk terjemahan di awal April ini. Saya membaca novella pendeknya dalam bentuk e book pemberian Bibli (bibliough.blogspot.com) sekitar tahun 2016 lalu, karena sang pemilik blog tau kalau saya menyukai tulisan si om ini. Apalagi ilustrasi keren dari Riddell (dia juga punya seri duet dengan Patrick Stewart dalam Barnaby Grimes), sungguh indah dipandang mata. Meskipun ada kesan intriguing dalam setiap goresan detail runcingnya.
Diterjemahkan dengan judul SANG PUTRI DAN SANG PEMINTAL, om Gaiman menyusun semacam retelling dan menyatukan dua dongeng klasik kenamaan dalam cerita yang berbeda dan cukup seram. Dilabeli sebagai buku dewasa, reputasi karya si om sih memang sudah demikian. Saya malah berpikir kalau anak-anak yang baca, malah nanti mimpi buruk. Dalam buku tipis ini, kita tidak diberitau siapa nama tokohnya. Namun seiring perjalanan cerita, kita akan merasa familiar dengan wanita-wanita ini.

edisi terjemahan oleh GPU
Menceritakan pilihan yang diambil seorang gadis cantik berambut hitam lebat dalam suatu kerajaan, tepat sebelum pernikahan agung yang dinantikannya. Sang Gadis, kini disebut Sang Ratu, memilih untuk berpetualang bersama rekan-rekan kurcacinya untuk memecahkan misteri wabah tidur yang melanda rakyat di seberang kerajaannya. Wabah ini dipercaya muncul dan menyebar dari suatu istana terbengkalai yang dikutuk, dikerubungi semak mawar tak tertembus. Di dalam istana ini seorang putri cantik tertidur nyenyak selama bertahun-tahun akibat kutukan penyihir jahat.

Maka dimulailah petualangan Sang Ratu dan para kurcaci menyusuri terowongan dan rimba penuh bahaya. Berbagai rintangan yang mereka lalui berujung pada ditemukannya istana tua yang tertutup semak mawar berduri, gelimpangan tengkorak para kesatria yang telah mencoba namun gagal, dan rintangan wabah tidur yang menyeramkan. Namun sang Ratu tidak gentar dan meneruskan petualangannya. Kebenaran yang akhirnya ditemukan sang Ratu, berujung kepada benang sutera kehidupan yang telah membuat seorang gadis teraniaya dan menderita sepanjang hidupnya. Semua hanya demi memuaskan keinginan si penyihir yang ingin abadi dan tampil tak bercela.

Ilustrasi yang sangat memikat dan plot twist sederhana dari cerita ini memang berhasil menjerat pembaca. Saya agak tidak menyangka kalau akan dipelintir jadi begini oleh om Gaiman. Yah memang khas si om sih ya. Saya puas. Pesan tersirat dan tersurat dalam cerita singkat ini pun begitu indah dan menggugah. Pilihan-pilihan yang diambil sang Ratu menunjukkan kehausannya akan bentuk kebahagiaan yang lain, bukan hanya kekuasaan dan kecantikan semata. Akhir ceritanya pun membuat kita seolah mengerti, kalau menjadi wanita tidaklah harus memenuhi stereotype dari masyarakat kebanyakan. Ada pilihan yang banyak dan terbentang luas di luar sana, seperti yang sang Ratu ambil sebagai salah satu contohnya.
Salah satu ilustrasi dalam bukunya
Nah, kira-kira bisa menebak dari dongeng mana cerita ini terinspirasi ? 
Jangan lupa dibaca dan dikoleksi yaaa..^^
Yang jelas saya menantikan proyek duet mereka berikutnya, super worth reading and collectible !!
 
 
"...and what if adventures could be neverending ?"
 






No comments:

Post a Comment

The Long Conversation With You

  “The worst part of holding the memories is not the pain. It's the loneliness of it..." - Lois Lowry Hi Mas, it's been a while...