"..all the nerdy alien books I'd read, that I'd so badly wanted to be true - suddenly, they were.."
- Sam Goode -
Jadi udah lama sih, saya dapat buku gratisan dari bunda Esti dalam acara bookwar gitu. Nah, lalu saya juga dikasih mbak Dy, buku gratisan seri LORIEN LEGACIES, dan dapat hadiah juga dari MiGaring PNFI 1.0 setahun lalu. Dari tujuh buku dalam seri ini, saya cuma beli dua, sungguh suatu keuntungan. Namun, niat saya membaca seri ini agak naik turun, dikarenakan beberapa sebab yang akan saya utarakan kemudian. SEBELUMNYA, BAGI YANG BELUM MEMBACA SERI INI HARAP MENYINGKIR KARENA NYINYIRAN SAYA INI BANYAK SPOILERNYA.
LORIEN LEGACIES adalah seri karya Pittacus Lore (nama samaran yang belakangan diketahui adalah dua orang om-om), yang menceritakan petualangan sejumlah alien remaja dari planet Lorien. Mereka yang awalnya dikira cuma 9 orang (ternyata 10), tersebar dalam urutan nomor. Para alien remaja bertubuh manusia ini diselamatkan dari planet mereka, Lorien yang hancur akibat serbuan bangsa Mogadorian, alien lainnya. Berbekal peti Loric berisi pusaka dan seorang pelatih/pengasuh/cepan, mereka mengungsi ke Bumi, planet biru kita ini.
Mogadorian berniat menguasai Bumi sebagai jajahan selanjutnya. Di bawah pimpinan Setrakus Ra, mereka menyusupi tatanan masyarakat dan memburu serta menghabisi para Garde (begitulah anak-anak ini disebut). Di awal kisah, Garde nomor 1, 2, dan 3 tewas, sedangkan nomor 4 berhasil bertahan hidup. Para Garde ini memiliki Pusaka dan kekuatan berbeda-beda yang bisa dipakai melawan Mogadorian. Namun semua tidak terjadi sesederhana itu. Perlu banyak pengorbanan, kematian, dan kesedihan untuk menuntaskan misi penyelamatan dunia ini.
Edisi Indonesia oleh Mizan Fantasi |
Pada awal membacanya, saya teringat serial TV ROSWELL yang tayang beberapa tahun lalu, jaman saya es em pe. Seri ini penuh aksi, namun entah kenapa saya tidak bisa sehisterikal orang-orang lain dalam membacanya. Padahal saya ngakunya doyan fiksi ilmiah. Mungkin hal ini dikarenakan kelabilan hormonal dari nomor 4 alias John Smith, si tokoh utama yang masih abege. Membuat saya iyuh, karena romens dalam cerita ini tidak smooth dan menjerat, bikin saya ilfil. Justru para Garde lain yang membuat saya bertahan, yakni Enam dan Sembilan.
Dari keseluruhan buku ini, favorit saya adalah buku keempat : THE FALL OF FIVE. Plot twist yang terjadi disini adalah sesuatu yang membuat bukunya jadi necessary dan lebih realistis. Nomor Lima menyuguhkan sisi manusiawi yang nyata, kelicikan serta kecerdikannya punya peran besar dalam cerita selanjutnya. Kehadiran Sam Goode, sahabat manusia bumi dari John membuat cerita ini jauh lebih menarik. Kemunculan Adamus Sutekh juga menarik, karena ini menunjukkan perubahan-perubahan yang bisa terjadi dalam sepanjang kisahnya.
Diceritakan secara fast track, seri ini merupakan tipikal cerita yang bisa dikebut membacanya. Meskipun saya agak malas-malasan menyelesaikannya, terdistraksi oleh banyak buku bagus lain tentunya. Jadi suatu kelegaan besar ketika menamatkan kisah ini, kayak bayar utang (ya iyalah dikasih gratis kok ga dibaca).
Eksekusi cerita ini di buku terakhir terkesan dipaksakan. Agak kurang halus gimana gitu. Tapi yah secara keseluruhan, saya menilai 3-4 dari 5 bintang untuk seri ini. Bolehlah, cuma ga bikin saya menggebu-gebu. Kalau nyinyirin ceritanya sih tetap, jiahahahaha.
Selamat membaca, konon katanya buku keduanya mulai langka gitu, eh atau udah yah..?
"..sooner or later I will able to escape.. or I'll die trying.."
- Ella, Number Ten -
No comments:
Post a Comment