"...we're wearing the past on our skins but the future is too loud to be ignored...what has been and what will be...what is being lost and what is being gained..."
- Jacob Reckless -
Beberapa tahun lalu, sekitar tahun 2012, saya membeli dan membaca sebuah buku dengan sampul tidak menarik berjudul RECKLESS. Mengapa saya membeli buku tersebut ? Satu hal saja, penulisnya adalah Cornelia Funke, sang penulis wanita asal Jerman yang telah memikat saya dengan karya-karyanya yang lain. Inkheart - Inkspell - Inkdeath, Pangeran Pencuri, dan Sang Penunggang Naga. Saya sudah suka sekali dengan tulisannya Funke. Fantasi yang indah dan punya gaya khas sendiri. Her books swallowed me up. Dan RECKLESS tak disangka juga demikian.
Dengan membawa tokoh utama seorang pria bernama Jacob Reckless yang memiliki reputasi terkenal sebagai treasure hunter di dunia di balik cermin. Yep, Jacob yang hanya tinggal bersama adiknya, Will Reckless di apartemen tua bersama ibu mereka yang sakit-sakitan, akhirnya menemukan sebuah cermin aneh di kamar kerja antik milik sang ayah yang telah menghilang bertahun-tahun. Jacob kecil berhasil menemukan jalan masuk ke dunia di balik cermin, terus merahasiakan kepergiannya hingga suatu hari di usia dewasanya, Will ikut masuk ke dalam cermin. Dan Jacob harus membayar mahal atas kejadian ini. Dalam RECKLESS, semua kembali setidaknya normal, namun Magic always comes with a price.