"..nobody ever makes a difference by being like somebody else...and a million dreams keep me awake..."
- Phineas T Barnum -
bang Maman sebagai Phineas T Barnum |
What do you exactly want in your single beat of life ?
Saya menulis ini sedang dalam ranah ikut-ikutan postingan para seleb blogger lain yang udah duluan membuat ripiu tentang apa yang paling baik di tahun ini. Nyatanya, tahun 2017 diakhiri dengan liburan yang cukup banyak (saya di rumah saja, ogah macet -- alibi, padahal sibuk natap timbunan dan ditinggal jaga kandang). Alhamdulillah seperti gambar pelem THE GREATEST SHOWMAN yang dibintangi bang maman Hugh Jackman, 2017 udah ngasih warna yang ramai. Bukan tahun yang biasa saja sepertinya.
Jadi apa yang paling menarik di 2017 ini bagi saya ?
1. The Ups and Downs
Saya mencoba peruntungan saya dalam beberapa hal tahun ini. Sayangnya untuk masalah kelanjutan pendidikan, saya masih belum berhasil. Untuk masalah hati (eaaakk, mencret), kayaknya juga belum berhasil. Namun, kalau nggak ada ups and downs, berarti nggak hidup kan ya. Kalau soal ups nya alhamdulillah banyak sekali. Malu kalau disebutkan. Tapi yang terbaik justru hadir di penghujung tahun, yakni kelahiran bayi lelaki pertama dalam keluarga, Ghazi, ponakan saya yang bikin serumah deg deg an karena dia menolak nongol tepat waktu. Keliatan banget ngerjain. Alhamdulillah dia baik baik saja. Yuk menghadapi dunia bersama.
Pembelajaran paling besar adalah amat sulit memaafkan kegagalan diri sendiri. Ikhlas itu susah, belajarnya sampai mati. Memaafkan diri sendiri itu lebih repot daripada urusan lain, dan memang butuh waktu tersendiri.
Pembelajaran paling besar adalah amat sulit memaafkan kegagalan diri sendiri. Ikhlas itu susah, belajarnya sampai mati. Memaafkan diri sendiri itu lebih repot daripada urusan lain, dan memang butuh waktu tersendiri.
2. The Journey and The Meetings
Saya punya pengalaman perjalanan yang menyenangkan di tahun ini. Pergi ke tempat yang tak disangka-sangka, mengalami bebrapa kisah sederhana yang malah berkesan. Dan jelas saya ketemu banyak orang. Kenal maupun tidak kenal. Menariknya ini bikin saya sedikit lebih mengenali diri saya sendiri. I'm nearly enter my third decade of life, but still the kid in me plays the main role of my daily life and emotions. Nah, disinilah letak kedodolannya. Dan membuat heran, orang-orang punya luas kesabaran yang luarbiasa dalam menghadapi saya. Harusnya bersyukur banyak-banyak, bukannya nyinyir.
Nabawi |
3. The Books
Bentuk kebahagiaan rutin saya adalah buku. Dan tahun ini adalah tahun yang menarik. Saya mengalami perubahan genre, mulai sering baca klasik, sering baca thriller, dan menyingkir dari bacaan saya yang biasa. Buku-buku keren juga banyak muncul tahun ini dalam daftar bacaan saya. Bisa dicek di link ini, apa saja yang sudah saya lahap setahun belakangan, ada 109 untungnya. Year of The King's sih ya (karena banyak baca buku om King). Namun kalau dibikin TOP FIVE gitu kayaknya ini deh....(e tumben nyelip buku lokal..hohohoho).
Kalau mau subjektip sih pasti aja isinya bikinan om King semua. Hhahahaha, namun ya boleh silakan ubek-ubek blog ini kalau tidak keberatan dengan keriweuhannya. Yang jelas memang 2017 berbahaya banget untuk dompet. Lemari butuh tambahan teman sekaligus isinya. Apa daya ada dompet yang tertinggal menganga.
Kosmos oleh Carl Sagan |
Raden Mandasia oleh Yusi Avianto Pareanom |
sekuel Reckless, Fearless oleh Cornelia Funke |
Bayangan Mengendap oleh Jonathan Stroud |
IT oleh Stephen King |
5. The Movies
Ciyee bisa bikin beginian. Semenjak adanya bioskop yang lumayan di kota ini, jadi rajin bertandang menonton pilem-pilem bagus. Nah, pilem apa yang membuat terkesan sepanjang 2017 ? (ripiu bisa juga dicari di blog ini untuk lengkapnya..)
soal psikopat ganteng |
musikal nari-nari dan Gaston nan hebat |
pilem animasi yang bikin dehidrasi karna nangis |
mas mas baper yang ditipu oomnya sendiri |
bang Maman nari n nyanyi dengan luarbiasa keren |
So, what's next ?
2018 mau ngapain ya, hmmm. Rencana mungkin banyak. Resolusi sih nggak ada. Cukuplah mengingat-ingat kalau bumi udah makin tua. Kurang-kurangin berantem ga penting, tolak persekusi, belajar terus biar pintar, dan sering pakai fungsi otak supaya tidak nyakitin orang dan nambah drama. Yah, smoga Sang Maha selalu sabar sama kita semua.
“...Dark times lie ahead of us and there will be a time when we must choose between what is easy and what is right..."
- Albus Percival Wulfric Brian Dumbledore -