December 14, 2017

Jedi or Not : Still Another Family Problems

"...I only know one truth: It's time for the Jedi... to end..."
- Luke Skywalker -



Konon katanya, rombongan pecinta pelem scifi di dunia ini terbagi menjadi kubu STAR WARS dan kubu STAR TREK. Nah, saya sebelumnya masuk ke dalam populasi yang tidak menonton keduanya. Namun, sekitar dua tahun lalu, saya memutuskan mencoba memulai menonton awal saga epik STAR WARS, dimulai dari episode IV : A NEW HOPE yang muncul tahun 1977. Selanjutnya saya marathon, dan resmi menunjuk diri sebagai Padawan baru bersama beberapa nerds  lainnya.

Bagi anda sekalian yang belum menonton pilem anyar terkini dari saga STAR WARS berjudul THE LAST JEDI, harap menyingkir dan tidak melanjutkan membaca nyinyiran ini. Bagi yang butuh hiburan dan tidak keberatan dengan sedikit spoiler, silakan lanjut.

Indonesia cukup beruntung menjadi negara pertama yang menayangkan pilem ini. Tepat tanggal 13 Desember 2017, saya dan teman-teman geng kalap Nagare berhasil menonton episode VIII dari petualangan penuh ledak-ledakan di jagad raya nan maha luas.

Who is this Last Jedi ?

Kembali ke kisah besar dalam STAR WARS, kita tahu bahwa urusan perang ini terjadi dalam hal mempertahankan keseimbangan alam semesta. Jedi ada untuk itu. THE FORCE, kekuatan yang menyeimbangkan semuanya untuk tetap berjalan di jalur yang semestinya. Nah, THE FORCE ini memiliki dua sisi, terang dan gelap. Sisi terang dipelihara, dipelajari, dan digunakan oleh para Jedi, sedangkan sisi gelap yang menggoda dan kuat, dipakai oleh para Darth. Kita tentunya tidak lupa tokoh antagonis anyar dalam saga ini, Darth Vader.
Seperti yang saya diskusikan bersama para nerds lainnya, STAR WARS ini ternyata balik lagi ke masalah keluarga. Darth Vader adalah Anakin Skywalker, Jedi nan membelot. Dia lalu dikalahkan oleh anaknya, Luke Skywalker. Episode VI menjelaskan semuanya dengan cukup baik. Lalu sodarinya Luke, Leia, punya anak dengan Han Solo (tokoh favorit saya di saga ini, ditambah Chewbacca dan Ewok), bernama Ben Solo. Ben Solo mengganti namanya menjadi Kylo Ren, membelot ke sisi gelap dan membunuh ayahnya sendiri, Han ( Episode VII : THE FORCE AWAKENS). Kylo Ren nan baperan ingin membuktikan diri, takut gagal, benci diremehkan. Sementara Luke kecewa dan menghilang. Meskipun akhirnya bertemu dengan Rey, si gadis misterius dari planet Jakku yang entah darimana bisa menggunakan the Force.

THE LAST JEDI berdurasi dua setengah jam lebih sedikit mengusung banyak isu. Permasalahan keluarga ini menyeret banyak korban jiwa di kedua belah pihak. Baik kelompok tiran yang dipimpin oleh Master Snoke yang disebut FIRST ORDER, maupun kelompok perlawanan (RESISTANCE) pimpinan Leia. Rey terlibat di dalam sini, bersama lainnya, Finn si pemberontak, dan kapten Poe yang keras kepala. Rey menemukan Luke, berusaha meraih ilmu dari sang Jedi, sambil bingung dalam keanehan koneksinya dengan Kylo Ren.

Memang tidak semua luka bisa disembuhkan. Luke mengalami itu. Luke menutup diri dari the Force. Sementara perang berlangsung di angkasa, Rey masih berusaha belajar. Soal ke epik-an adegan perangnya ya tak usah diragukan lah ya. Try not to blink. Memuaskan mata sekali pokoknya. Aspek paling cool dalam kisah ini menurut saya adalah Luke Skywalker yang masih terus belajar, dan akhirnya mencoba berdamai dengan keponakannya dengan cara yang super cerdik.

Kylo Ren tetap baperan, namun ada beberapa hal dalam dirinya yang saya setujui. THE LAST JEDI mengusung banyak pemahaman. Dan kedamaian yang dicapai Luke Skywalker membuat saya puas. Master Luke tidak mengulang kesalahan yang sama dan beliau berhasil belajar mengalahkan egonya sendiri. Luke berhasil. Dan saya cukup senang dengan resolusi ini. Agak kesian sama Rey, diseret masalah keluarga orang. Sabar ya kak.

THE LAST JEDI lebih baik dari pilem sebelumnya. Dari segi konten dan makna. Kalau adegan perang-perang dan aksi, kita tidak perlu meragukan STAR WARS. Pemahaman saya cukup jelas tentang pilem ini, bahwa masalah keluarga harusnya diomongin baik-baik. Diselesaikan, jangan sampai bikin perang berkepanjangan begini. Duduk di meja makan dan ngobrol, ngeteh, ngemil, curhat. Gitu sih (digetok lightsaber). 

Plot twist ? Erm, tidak terlalu kaget sih. Tapi memang THE LAST JEDI berhasil membuat saya bertahan menonton dengan sabar dan emosi kalau ada yang berisik. So this means the movie is worth watching. Meskipun ROGUE ONE, spin off dari saga ini tetap memiliki tempat khusus di hati saya. ^^

Kasih nilai berapa ? 8 out 10 lah. Worth watching indeed.

Goodbye Master Skywalker


" May the Force be with us "

No comments:

Post a Comment

The Long Conversation With You

  “The worst part of holding the memories is not the pain. It's the loneliness of it..." - Lois Lowry Hi Mas, it's been a while...