“...It is forbidden to kill; therefore all murderers are punished unless they kill in large numbers and to the sound of trumpets...”
- Voltaire -
Confessions (2010) |
Sekitar tahun 2012 saat mengisi kekosongan paska menyelesaikan studi profesi, saya mendapatkan asupan hiburan berupa beraneka film dari salah seorang sejawat saya, sebut saja namanya Oca. Nah, Oca adalah penikmat dorama dan film jejepangan yang mumpuni. Oca merekomendasikan saya untuk menonton film berjudul CONFESSIONS (2010) - KOKUHAKU, tanpa menyebut dengan jelas ini tentang apa. Saya lalu menonton tanpa ekspektasi, dan kurang dari dua jam kemudian saya bergidik traumatis. Sinting, film sinting. Thriller psikologis yang benar-benar sakit.
Tanpa saya ketahui, CONFESSIONS adalah film adaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Kanae Minato sekitar tahun 2007-2008. Informasi ini saya peroleh dari laman media sosial Penerbit Haru yang menerjemahkan novel ini ke bahasa Indonesia Agustus 2019 ini. Secara tidak sengaja, novel ini nginap di kosan saya, dan berhasil saya tuntaskan dalam beberapa jam (terima kasih kepada mas mas supersibuk yang nitipin ini karena bawaannya kebanyakan).
Lalu apa yang saya dapatkan setelah membaca novelnya? Mana yang lebih baik dibandingkan dengan film adaptasinya?