July 15, 2019

Anomali Topografis dan Otoritas Kelinci

“...This was what most people wanted: to be close to but not part of. They didn't want the fearful unknown of a 'pristine wilderness.' They didn't want a soulless artificial life, either...”
- Jeff Vandermeer -




Saya terkadang heran dengan diri sendiri, sudah jelas pening, kenapa masih juga dibaca. But yeah, you know already, I'm having some kind of curiosity about multiple weird things. Hal ini terjadi pada sebuah seri fiksi ilmiah tak biasa berjudul SOUTHERN REACH TRILOGY-2: AUTHORITY (OTORITAS). Seri ini sudah dipilemkan buku pertamanya yang berjudul ANNIHILATION (PEMUSNAHAN) dan ditayangkan di Netflix. Buku pertama juga sudah saya baca tahun lalu (di sini curhatannya), dan menyisakan kepeningan dan tanda tanya tak berkesudahan.

Nah, sudah dapat jawaban di AUTHORITY?

Ya belom lah ya, meskipun jauh lebih terang sedikit dibanding buku pertama. AUTHORITY menyuguhkan sudut pandang tokoh baru, orang baru di institusi Southern Reach yang terlibat menyelidiki masalah-masalah di area X yang terjadi di ANNIHILATION. Direktur Baru yang menamakan dirinya sebagai Control, berhadapan dengan keanehan di dalam institusi yang dia pimpin. Rahasia-rahasia, kekacauan, paranoia, perang mental, dan apa sebenarnya yang terjadi di area X dari tumpukan data tidak jelas yang dimiliki institusi.

AUTHORITY menyuguhkan sejarah bagaimana awal mula area X hadir. Percobaan kejam yang melibatkan ribuan kelinci diusung sebagai langkah pertama ekspedisi. Apakah membawa hasil? Tidak. Kebingungan dan fatamorgana samar belum dipahami dengan baik oleh ilmuan dan pihak berwenang. Namun kita akhirnya tahu, bahwa serangkaian ekspedisi di area X ditengarai busuk dari awal. Ada yang menggila dalam hal ini.

Anomali topografis di area X menjadikan lingkungan yang terbatas oleh penutup tak kasat mata ini (jadi ingat UNDER THE DOME), merupakan tempat yang berjalan dengan hukum alam absolut. Tak dinyana, para ilmuwan dan staf di institusi Southern Reach terkontaminasi. Siapa, yang mana, bagaimana, menambah kepusingan Control. Dan situasi semakin pelik dengan kehadiran ahli biologi yang berhasil bertahan hidup dalam ekspedisi kedua belas di kisah ANNIHILATION.

Edisi terjemahan oleh Gramedia Pustaka Utama

AUTHORITY menyebabkan kening berkerut. Perang mental dan batas-batas kesadaran yang kabur membutuhkan energi lebih saat membacanya. Tidak ada kesenangan dalam kisah ini. Tidak ada baik dan jahat. Absolutisme dari hukum alam yang menyeruak entah dari mana, menggerogoti tokoh-tokohnya. Dan pada akhir buku kita ditinggalkan penasaran lagi. Sungguh seri yang aneh.

AUTHORITY adalah seri yang anomali. Tidak dianjurkan untuk bacaan ringan. Konsepnya sangat hyper. Menelan, gelap, menenggelamkan, dan memiliki hawa klaustrofobia melelahkan dan butuh waktu untuk membacanya. Tidak dalam kecepatan standar saya yang biasa untuk buku setebal 400 halaman kurang lebih. Penasaran adalah rasa utama yang melekat.

Anomali topografis yang diusung kisah ini menjadikan latar kejadian sebagai 'tokoh' sentral. Bukan manusianya. Ada konflik alam dan ekologi yang terlibat. Vandermeer menjadikan alam absolut dengan otoritas dan kekuatannya muncul sebagai pihak tiada tanding. Manusia menonton, melawan, atau tertelan. Pesan apa yang diusung kisah ini?

Mungkin saya baru bisa menyimpulkannya setelah membaca buku ketiga-sekaligus terakhir- ACCEPTANCE yang kabarnya akan dilanjutkan edisi terjemahannya. Well, saat ini saya masih menjadi kelinci dengan otoritas terbatas yang dipaksa masuk dalam percobaan ilmiah berlatar sebuah kisah. Pusing? Iya. Lanjut? Lanjut. Udah kepalang basah.

Bagi anda penikmat fiksi ilmiah, mungkin tertarik mencoba seri ini. Tapi, rasanya tidak akan sama dengan keseruan kisah-kisah populer. Ini memusingkan.


“...Thus, from the war of nature, from famine and death, the most exalted object which we are capable of conceiving, namely, the production of the higher animals, directly follows. There is grandeur in this view of life, with its several powers, having been originally breathed into a few forms or into one; and that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of gravity, from so simple a beginning endless forms most beautiful and most wonderful have been, and are being, evolved...”
- Charles Darwin -


No comments:

Post a Comment

The Long Conversation With You

  “The worst part of holding the memories is not the pain. It's the loneliness of it..." - Lois Lowry Hi Mas, it's been a while...