April 15, 2020

He's Outside (The Outsider - Stephen King)

“...Reality is thin ice, but most people skate on it their whole lives and never fall through until the very end. We did fall through, but we helped each other out. We’re still helping each other...”

courtesy : HBO - THE OUTSIDER


Ketika saya baru memutuskan menjadi penggemar om Stephen King sekitar 5-6 tahun lalu, saya mendengar seletingan kabar yang berhembus kencang bahwa si om sudah mau pensiun nulis. Ya wajar aja ya, berkarier hampir empat dekade dan udah terbukti reputasinya, mungkin si om pengen duduk tenang di rumah anehnya, di Maine. Akan tetapi, tampaknya si om ga terlihat memenuhi kabar itu, rajin terus menulis sambil ngetawain fans, sempat juga nongol jadi cameo di pilem. Tetap produktif.

Mei 2018 saya sebel bukan main ketika si om ngeluarin buku baru dengan judul THE OUTSIDER. Katanya sih kriminal gitu ceritanya, berhubungan sama trilogi Bill Hodges yang sudah lebih dulu rilis (MR.MERCEDES, FINDERS KEEPERS, THE END OF WATCH). Saya baru baca MR.MERCEDES yang udah diterjemahkan versi bahasa Indonesia tahun 2017 lalu, dan belum ada niat menyentuh lanjutannya yang saya timbun cantik di lemari.

Jadi kita ketemu siapa di THE OUTSIDER?

THE OUTSIDER awalnya hadir sebagai kisah detektif membingungkan dengan kasus pelik mengenai pembunuhan sadis seorang anak berumur 11 tahun di Flint City. Franklin Patterson, sang korban ditemukan tewas dengan tampilan ekstra memualkan di pinggiran taman setempat. Deskripsi penemuan dan kondisi mayitnya wassalam astaghfirullah banget. Saya skip saja. Pokoknya, kepolisian lokal yang digawangi oleh detektif paruh baya bernama Ralph Anderson terpaksa berjibaku dengan kasus ini. Herannya, semua saksi mata melihat dengan terang benderang siapa tersangka utama, yakni seorang pelatih olahraga terkenal di kota, favorit warga, Terry Maitland, guru bahasa Inggris yang tidak pernah bikin masalah.

Paruh awal buku kita disodorkan dengan bukti-bukti kuat soal tersangka, lengkap sampai sidik jari dan DNA. Tapi Terry punya alibi kuat, dia berada di luar kota sekitar 70 mil jauhnya ketika perkiraan waktu pembunuhan terjadi. Ribet kan. Mana bisa satu orang berada di dua tempat bersamaan. Apalagi kita tau Time-Turner-nya Hermione udah nggak ada, trus stok di Kementrian udah hancur jaman Harry berebut ramalan dulu sama Pelahap Maut (beda semesta, mon maap). Jadi pusing dong si detektif. Tapi kepolisian dikomandoi oleh Bill Samuels udah keburu gerak buat nangkep Terry di keramaian. Heboh berat. Abislah satu keluarga Maitland jadi bulan-bulanan cibiran massa dan kejaran wartawan.

Marcy Maitland, istri Terry lantas menunjuk Howard Gold sebagai pengacara dan beliau minta bantuan Alec Pelley, seorang investigator swasta untuk membuktikan alibi Terry. Alibinya benar, dan Terry keukeuh tidak mengakui apa yang dituduhkan. Anderson pening. Lalu saat pelaksanaan sidang penangguhan penahanan, kerusuhan terjadi. Oliver Patterson, abang mendiang korban, nembak Terry sampai tewas. Di detik-detik nafas terakhirnya, Terry keukeuh bilang ke Anderson bahwa dia tidak bersalah, dan dia berharap Anderson akan membayar kesalahan besar ini.

Di paruh kedua buku, elemen supernatural muncul tipis merayap bikin merinding. Grace Maitland, anak bungsu Terry, didatangi sosok pria berwajah rusak dengan mata seperti sedotan yang melayang mendekati jendela. Kripi sungguh. Dari sini, mulai terkuak sedikit demi sedikit potongan puzzle yang telah disebar sejak awal. THE OUTSIDER sesungguhnya, ada, di luar nalar.

Edisi ini yang saya punya

Penyelidikan akhirnya melibatkan salah satu kolega erat Bill Hodges, seorang wanita muda eksentrik bernama Holly Gibney. Holly mengumpulkan bukti-bukti investigasi tak terbantahkan. Detektif Anderson akhirnya terpaksa bekerja sama dengan Holly, merekonsiliasi hubungan dengan Marcy Maitland, plus Howard Gold dan Alec Pelley, didampingi polisi berdarah Meksiko yang baik hati, Yune Sablo. Siapa sebenarnya, atau apa, yang melakukan kengerian ini?

THE OUTSIDER adalah novel fast-paced bikinan om King dengan deskripsi mumpuni seperti biasa. Kita tidak bisa yakin sepenuhnya pelakunya siapa. Awalnya kita digiring dengan pemahaman bahwa ini kasus pelik biasa, namun bukan om King namanya kalau beliau tidak mencurahkan 'sedikit kegilaan' presisi dalam kisah begini. Saya sebel beneran. Twist-nya itu nagih banget. Saya sebel ketika saya merasa ditipu baru di tengah buku. Menyelesaikannya agak ngeri merinding gimana gitu. Sensasi seperti diawasi. Karena kisah 'pria di luar' ini memang dipaparkan selogis mungkin dalam ketidakmungkinan. Jadi percaya gitu, nyinggung urban legend  setempat pula. Ampun lah. Agak takut bacanya malam-malam.

THE OUTSIDER telah hadir dalam miniseri yang tayang di HBO Januari 2020 lalu. Responnya cukup positif, meskipun ada beberapa perbedaan dibandingkan buku. Bagi penikmat visual, serinya menjanjikan sekali, dengan cliffhanger yang bikin mereka bertanya-tanya, apa dan siapa THE OUTSIDER ini sesungguhnya.

Berlanjut?
Hmm, bisa iya bisa tidak. Kisah ini adalah bagian dari perjalanan Holly Gibney sebagai investigator swasta. Kita akan tunggu buku selanjutnya dalam IF IT BLEEDS yang rencananya hadir di bulan Mei 2020, sungguh si om tau bahwa bulan Mei adalah bulannya saya.

Recommended? o jelas. Bagi anda yang tidak fans berat om King tapi suka kisah detektif, THE OUTSIDER bisa jadi pilihan bacaan. Kalau bagi pengikut si om, ya ga usah tanya, baca aja, oke.

PS: Om King menyinggung budaya populer lawas sampai kekinian dalam buku ini, mulai dari cerpen William Wilson-nya Edgar Allan Poe, sampai ke Game of Thrones dan seri The Good Doctor



“...If you can’t let go of the past, the mistakes you’ve made will eat you alive...”
- Stephen King -

No comments:

Post a Comment

The Long Conversation With You

  “The worst part of holding the memories is not the pain. It's the loneliness of it..." - Lois Lowry Hi Mas, it's been a while...